Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Macam Macam Adat Batak dan Fungsinya

Upacara Adat Batak Toba ;   Upacara Adat Batak Mangirdak atau Mangganje atau Mambosuri (adat tujuh bulanan) Upacara Adat Mangirdak adalah suatu Upacara yang diperuntukkan kepada Seorang Ibu yang sedang Mengandung Bayi yang Usia Kandungan Bayi yang akan Lahir tersebut sudah mencapai Tujuh Bulan. Upacara Adat Batak Martutu Aek Upacara Adat Martutu Aek adalah suatu Upacara yang diperuntukkan untuk Pemberian Nama dari Bayi yang sudah seharusnya diberi Nama oleh Pihak Keluarga,Sayangnya Upacara ini sudah Jarang dilakukan oleh Orang Suku Batak karena Bertentangan dengan Ajaran Agama. Upacara Adat Batak Mangharoan Upacara Adat Mangharoan adalah suatu Upacara yang dilakukan setelah Kelahiran Seorang Bayi yang sudah Berumur Dua Minggu,untuk Menyambut Bayi tersebut ke Satu Keluarga yang Baru. Upacara Adat Batak Hamatean Upacara Adat Hamatean adalah suatu Upacara Adat Batak untuk Kematian,Upacara Adat Batak ini disesuikan dengan Adat Batak Toba,Apakah Adat Batak yang akan dibuat untuk Ke

Arti Dari Pada Ulos Pada Budaya Orang Batak

Arti Ulos Mangulosi adalah suatu kegiatan adat yang sangat penting bagi orang batak. Dalam setiap kegiatan seperti upacara pernikahan, kelahiran, dan dukacita ulos selalu menjadi bagian adat yang selalu di ikut sertakan. Menurut pemikiran moyang orang batak, salah satu unsur yang memberikan kehidupan bagi tubuh manusia adalah “kehangatan”. Mengingat orang-orang batak dahulu memilih hidup di dataran yang tinggi sehingga memiliki temperatur yang dingin. Demikian juga dengan huta/kampung yang ada di daerah tapanuli umumnya di kelilingi dengan pepohonan bambu. Dimana memiliki kegunaan bukan hanya sebagai pagar untuk menjaga serangan musuh saja, namun juga menahan terjangan angin yang dapat membuat tubuh menggigil kedinginan. Ada 3 hal yang di yakini moyang orang batak yang memberi kehidupan bagi tubuh manusia, yaitu : Darah, Nafas dan Kehangatan . Sehingga “rasa hangat” menjadi suatu kebutuhan yang setiap saat di dambakan. Ada 3 “sumber kehangatan” yang di yakini moyang orang batak yait

Warna yang Paling Mencolok pada Orang Batak

Tiga Warna yang paling dominan dalam budaya Batak. Warna putih, merah dan hitam merupakan warna utama dan dominan bagi Suku Batak dalam berbagai corak ragam hias, seperti pada warna gorga di ruma Batak (ukiran di rumah adat Batak) dan perangkat musik gondang. Ketiga warna tersebut juga mempunyai makna dan simbolisme khusus menurut kepercayaan religi Batak kuno, yaitu: Putih sebagai perlambang kesucian, kebenaran, kejujuran dan ketulusan (sohaliapan, sohapurpuran), juga simbol kosmologi Banua Ginjang (dunia atas) Merah sebagai perlambang kekuatan (hagogoon) dan keberanian, simbol Banua Tonga (dunia tengah). Hitam sebagai perlambang kerahasiaan (hahomion), kewibawaan dan kepemimpinan, simbol Banua Toru (dunia bawah)

Umpasa Halak Batak Simalungun

1. Urat ni gatap tano, rongging marsiranggoman      Age pe padao-dao,Tondyttai tong marsigomgoman 2. Ia bagod i nakkih, ilambung ni sampuran  Ia jaman on jaman canggih, ulang lupa hubani Tuhan  3. Halambir ni sindamak, ikuhur dop ibola Sinaha pe nini halak, ulang lupa bani horja  4. Juma ni Tigarunggu, tubuhan lata-lata Rajin ma hita marminggu, ase tong-tong ihasomani Tuhanta  5. Sinjata ni Indonesia, mariam dohot mortir Andohar Indonesia jaya,Rakyat ni pe homa makmur  6. I lambung passa-passa, Tubu bonani tobu Age aha pe namasa,Hita ulang mahua  7. Ratting ni hayu bor-bor, ibaen hu pingging pasu Anggo rajinmartonggo, Jumpahan pasu-pasu  8. Boras ibagas supak, ibaen huparasanding Horas nasiam namulak, horas homa hanami na tading  9. Borasni purba tua, iboan hu tiga balata Horas ma hita sayur matua, itumpak-tumpak Naibatanta  10.Andor hadukka ma togu-togu ni lombu, togu-togu ni horbo, itogu hu Ajibata Horas ma hita sayur matua, patogu-togu pahompu, das mar nini m

Orang Batak ... ???

Orang Batak terdiri dari 5 sub etnis yang secara geografis dibagi sbb: 1.Batak Toba (Tapanuli): mendiami Kabupaten Toba Samosir, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah mengunakan bahasa Batak Toba. 2.Batak Simalungun: mendiami Kabupaten Simalungun, sebagian Deli Serdang, dan menggunakan bahasa Batak Simalungun. 3.Batak Karo: mendiami Kabupaten Karo, Langkat dan sebagian Aceh dan menggunakan bahasa Batak Karo 4.Batak Mandailing: mendiami Kabupaten Tapanuli Selatan, Wilayah Pakantan dan Muara Sipongi dan menggunakan bahasa Batak Mandailing 5.Batak Pakpak: mendiami Kabupaten Dairi, dan Aceh Selatan dan menggunakan bahasa Pakpak.Suku Nias yang mendiami Kabupaten Nias (Pulau Nias) mengatakan bahwa mereka bukanlah orang Batak karena nenek moyang mereka bukan berasal dari Tanah Batak. Namun demikian, mereka mempunyai marga marga seperti halnya orang Batak. Dalam buku ANEKA RAGAM BUDAYA BATAK [Seri Dolok Pusuk Buhit-10] terbitan YAYASAN BINABUDAYA NUSANTARA TAOTOBA NUSABUDAYA, 2000 hal 31, menyebutk