Mohon bantuan like link untuk dukungannya ya http://www.facebook.com/tahunpemudapasarrebo/photos/a.358772937605680.1073741842.309878035828504/358773277605646/?type=3&theater . Trima kasih banyak
P erkawinan bagi masyarakat Batak khususnya orang Toba adalah hal yang wajib untuk dilaksanakan, dengan menjalankan sejumlah ritual perkawinan adat Batak. Meski memiliki keunikan dan ragam keistimewaan yang terkandung dalam acara tersebut, upacara perkawinan adat Batak Toba juga terkenal sangat “merepotkan” jika kita bandingkan dengan upacara perkawinan di daerah lainnya di Indonesia. Dalam perkawaninan adat Batak Toba juga ada aturan-aturan tertentu yang harus ditaati, dan hukumannya sangat tegas yang dianut oleh orang Batak sejak dulu kala. Dibeberapa daerah dan aturan yang berlaku yang dilaksankan oleh penatua masing-masing daerah berbeda-beda, ada yang dibakar hidup-hidup, dipasung, dan buang atau diusi dari kampung serta dicoret dari tatanan silsilah keluarga. Meskipun era saat ini beberapa aturan yang diberlakukan sejak dahulu kala, sebagian orang Batak kini sudah ada melanggarnya. Berikut ini 5 Larangan dalam Perkawinan Adat Batak Toba yang dirangkum oleh Gobatak
Angka Hata Umpasa Di na pasahathon ulos tu Pengantin: Di ginjang ma ia arirang di toru panggonggonan Badanmuna ma na sora sirang, tondimuna masigomgoman. Tubu ma si marlasuna di Dolok Purbatua Sai ganjang ma umurmuna, sahat tu na sari matua Bintang na rumiris, ombun na sumorop Tubu ma anak di hamu riris, boru pe antong torop. Tangki jala ualang, galinggang jala garege Tubu ma di hamu anak partahi jala ulubalang dohot boru namora jala pareme Tubu ma tambinsu di toru ni pinasa Tubu ma di hamu anak nabisuk dohot boru nauli basa. Eme sitamba tua parlinggoman ni siborok, Sai dilehon Debata ma di hamu tua, jala hot ma hamu diparorot. Dohot angka na asing. Di na pasahathon ulos tu natua-tua ni hela (si jalo bara) dohot si angka jalo ulos suhi ni ampang na opat. Dolok ni Purbatua jonok tu si borotan Sai sahat ma hamu saur-matua, tiur di pansamotan Andor halumpang ma togu-togu ni lombu, andor hatiti togu-togu ni horbo Sai ganjang ma
GORGA BATAK Gorga Batak adalah ukiran atau pahatan tradisional yang biasanya terdapat di dinding rumah bahagian luar dan bagian depan dari rumah-rumah adat Batak. Gorga ada dekorasi atau hiasan yang dibuat dengan cara memahat kayu (papan) dan kemudian mencatnya dengan tiga (3) macam warna yaitu : merah-hitam-putih. Warna yang tiga macam ini disebut tiga bolit. Bahan-bahan untuk Gorga ini biasanya kayu lunak yaitu yang mudah dikorek/dipahat. Biasanya nenek-nenek orang Batak memilih kayu ungil atau ada juga orang menyebutnya kayu ingul. Kayu Ungil ini mempunyai sifat tertentu yaitu antara lain tahan terhadap sinar matahari langsung, begitu juga terhadap terpaan air hujan, yang berarti tidak cepat rusak/lapuk akibat kena sengatan terik matahari dan terpaan air hujan. Kayu Ungil ini juga biasa dipakai untuk pembuatan bahan-bahan kapal/ perahu di Danau Toba. Bahan-bahan Cat (Pewarna) Pada zaman dahulu Nenek orang Batak Toba me
Komentar
Posting Komentar