Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Dalihan Na Tolu dan Budaya Kerja

Dalihan Na Tolu merupakan identitas etnis Batak. Dalam buku “Masyarakat dan Hukum Adat Batak Toba” ditulis J.C Vergouwen menyebutkan, Dalihan Na Tolu adalah unsur kekerabatan warga masyarakat Batak. Maka setiap sub-etnis Batak memiliki garis penghubung satu sama lain.Dalihan Na Tolu dari sisi bahasa berarti tungku yang berkaki tiga, saling menyokong. Tanpa ada yang lebih tinggi. Dalihan Na Tolu dalam status dan peranan seseorang berbeda nama sama, memang agak paradoks. Adalah; Hulahula disebut pihak istri atau ibu. Dongan Sabutuha berarti semarga atau selevel. Dan, pihak Boru adalah pihak yang menerima anak perempuan hulahula. Terangkum somba marhulahula, elek marboru, manat mardongan tubu. Masing-masing saling menghormati: pihak hulahula, mawas terhadap saudara semarga dan membujuk rayu, melindungi, mengayomi (boru) putri. Sistim sosial ini menjadi filosofi, dan terlihat dalam upacara adat. Setiap unsur memiliki hak dan kewajiban yang berbeda, namun pada prinsipnya sama. S