Partangiangan Dan Peletakan Batu Pertama Monumen Guru Mangaloksa

Partangiangan dan Peletakan Batu Pertama Monumen Guru Mangaloksa yang dilaksanakan di Bukit Siatas Barita di Samping Rumah Kapal, Pada Tanggal 12 Januari 2015. Yang dihadiri dari banyak pihak yang mendukung acara pelaksanaan pembangunan monumen tersebut.

            Acara sempat terhenti dikarenakan Tanah yang hendak di buat gedung Monumen ada pihak yang mengklaim Tanah tersebut menjadi Milik mereka. Panitia di Temani pengacara dari Sidoarjo bermarga Pasaribu, pergi ke Kantor Kapolres, untuk pengamanan.
        Acara pertama adalah tor-tor Hasuhuton atau tor-tor dari anak Guru Mangaloksa yakni, Hutabarat, Panggaben (dan Simorangkir), Hutagalung, Huta Toruan (Hutapea dan Lumbantobing). Pada saat Manontor ada boru Hutabarat yang kesurupan Br. Simatupang Istri dari Guru Mangaloksa.
        Acara kemudian Dilanjutkan dengan acara peletakan batu pertama yang dilaksanakan di Samping Rumah Kapal, yang dikatakan sebagai tempat peristirahatan terakhir dari Guru Mangaksa, yang kerasukan tersebut mengatakan dekat pohon atau dibawah batu. Pada saat peletakan batu datang dari marga Pasaribu/br. Simorangkir, yang mengatakan Tanah Itu adalah Tanah Peninggalan Nenek Moyangnya, tapi dengan keras itu ditentang oppung na songop i, mengatakan Tano Au do naumpunasa dan na ho ai ise maho. Dang adong ho marhuaso tu taon on, lalu boru dari Pomparan Guru Mangaloksa mengatakan Hita honan na mangihuthon akka adat di dibuka oppung na parjolo on tano ni Guru Mangaloksa do..
         Peletakan Batu pertama pertama dari keturunan Hutabarat, Dilanjutkan dari Panggabean, Hutagalung dan Lumban Toruan, Ketua Pembangunan Monumen Guru Mangaloksa, Boru ni Guru Mangaloksa, serta dari Hula-Hula Simatupang yang batunya dibawa langsung dari Makam Raja Simatupang, di Hutaparusoran Aek Natio Muara. dan dilanjutkan oleh Pasribu serta Perantau. lokasi peletakan batu pertama dijaga ketat oleh pihak Kepolisian dan Polres Taput.
        Acara adat dilaksanakan Pukul 13 : 00, dimulai dengan tor-tor hasuhuton, dilanjutkan dengan Hula-Hula Pasaribu, yang hadir dari Barus, dan Hula-hula yang hadir dari Muara bermarga Simatupang, hadir pula dalam acara ini Wakil Bupati Tapanuli Utara, Drs. Mauliate Simorangkir.
Acara berhasil dengan selesai tak ada hambatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Perkawinan Yang Dilarang Adat Batak Toba

Umpasa Dohot Umpama Batak

Mangungkap Hombung